Fungsi Pendidikan Laten di Indonesia
Lembaga pendidikan di Indonesia mirip dengan pentas wayang yang memiliki banyak fungsi yang jelas. Di sanalah generasi muda bangsa dibentuk menjadi orang yang cerdas, mahir, dan berbudi luhur. Namun, lembaga pendidikan memiliki peran tersembunyi yang tak kalah penting di balik banyaknya fungsi manifes tersebut.
Memahami fungsi tersembunyi ini seperti membuka pintu Pandora; itu mengungkap peran penting lembaga pendidikan dalam membentuk orang dan masyarakat Indonesia. Kita akan melihat beberapa fungsinya dalam artikel ini:
Pengendalian Sosial: Institusi pendidikan menanamkan norma sosial dan nilai-nilai yang dianggap penting bagi masyarakat. Siswa didorong untuk berperilaku sesuai dengan standar yang berlaku melalui kurikulum, tata tertib sekolah, dan interaksi sosial di lingkungan sekolah.
Sekolah bertanggung jawab untuk menyebarkan nilai-nilai dan kebiasaan yang dianggap penting bagi masyarakat. Mereka melakukan tugas ini dengan berbagai cara, seperti:
Materi pelajaran sekolah sering mengandung nilai-nilai dan norma sosial yang ingin ditanamkan kepada siswa. Salah satu https://www.jawalogger.com/ contohnya adalah pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), yang mengajarkan nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan kebangsaan.
Tata Tertib Sekolah: Peraturan sekolah dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan disiplin. Siswa yang melanggar peraturan ini dapat dikenakan sanksi, seperti teguran, detensi, atau bahkan dikeluarkan dari sekolah.
Interaksi Sosial: Siswa, pendidik, dan karyawan sekolah berinteraksi satu sama lain untuk membantu mereka belajar bersosialisasi dan mengikuti standar kelompok yang berlaku. Pengalaman ini mungkin membantu mereka menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar sekolah.
Pemeliharaan Kelas Sosial: Institusi pendidikan seringkali digunakan sebagai alat untuk mereplikasi struktur kelas sosial yang ada di masyarakat. Kadang-kadang, kesenjangan sosial semakin meningkat karena hanya sebagian kecil orang yang memiliki akses ke pendidikan tinggi. Beberapa peristiwa dapat menunjukkan hal ini, seperti:
Akses Pendidikan: Banyak orang tidak memiliki akses yang sama ke pendidikan berkualitas tinggi. Sekolah-sekolah elit biasanya mahal sehingga hanya dapat diakses oleh kelompok tertentu, meningkatkan perbedaan sosial antara orang kaya dan miskin.
Prestasi Akademik: Status sosial ekonomi sering dikaitkan dengan prestasi akademik. Siswa yang berasal dari keluarga kaya dan memiliki akses ke pendidikan yang lebih baik umumnya memiliki peluang yang lebih besar untuk mencapai prestasi akademik yang luar biasa. Ini dapat membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan taraf hidup mereka, yang memperkuat posisi mereka di kelas sosial yang lebih tinggi.
Memperpanjang Masa Remaja: Masa remaja yang dihabiskan di sekolah memperlambat transisi individu ke dunia kerja dan kemandirian. Hal ini dapat memberikan waktu bagi orang untuk berkembang, melihat potensi mereka, dan mempersiapkan diri untuk masa depan.
